I'm The Winner

"I'm The Winner....!!!!" :f:
tidak jarang diantara kita pasti ingin selalu jadi seorang pemenang. Karena mau tidak mau dari sejak kita berbentuk zigot, kita adlah seorang pemenang. Namun gimana sih tolak ukur menang di dalam sebuah tim??

Gambaran sebuah tim yang akan menjadi pemenang yaitu :

1. Punya pemimping besar.
Segala hal naik dan turun karena pemimpin. Kita bisa memaksa dan membujuk mereka. Membujuk memerlukan pengertian tentang apa yang membuat orang lain bersemangat dan apa yang memotivasi mereka. Kalau kita memahami apa yang memotivasi orang lain, kita menguasai alat yang paling ampuh untuk berurusan dengan mereka. Pemimpin yang baik akan memperhatikan hal – hal berikut :
- Pemimpin yang baik akan menciptakan lingkungan yang tepat.
- Pemimpin yang baik mengetahui kebutuhan dasar manusia.
- Pemimpin yang baik tetap mengendalikan “ 3 besar “ yaitu keuangan, personalia dan perencanaan.
- Pemimpin yang baik menghindari “ tujuh dosa yang mematikan “, yaitu :

a. berusaha untuk disukai dan bukan dihormati.
b. Tidak minta nasihat dan bantuan kepada anggota tim.
c. Mengesampingkan bakat pribadi dengan menekankan peraturan bukannya keahlian.
d. Tidak menjaga agar kritik tetap konstruktif.
e. Tidak mengembangkan rasa tanggung jawab dalam diri anggota tim.
f. Memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama.
g. Tidak membuat setiap orang selalu mendapat informasi.

Banyak cara untuk menghindari kesalah,tetapi cara yang paling baik untuk mengelak dari bencana adalah membuat diri kita selalu bisa dihubungi agar rekan kita bias selalu memberikan informasi dan kalau kita memiliki semua informasi maka kita akan merupakan bagian dari keputusan walaupun kita tidak membuat setiap keputusan.

2. Memilih orang – orang yang baik.
Bobb biehl mengatakan bahwa 60 sampai 80 persen sukses perusahaan atau organisasi diperoleh berkat tiga faktor yaitu pengarahan yang jelas, tim pemain yang tepat dan keuangan yang kuat. Itulah sebabnya maka tidak banyak hal yang sama pentingnya dengan menaruh orang yang tepat ditempat yang tepat.
Ada lima prinsip untuk memilih orang yang akan membantu anda mendapatkan calon terbaik sebagai anggota tim, yaitu :
a. Semakin kecil organisasi, semakin penting pemilihan kerja.
b. Ketahuilah jenis orang apa yang anda perlukan (persyaratan pribadi).
c. Mengetahui apa yang diperlukan oleh pekerjaan.
d. Mengetahui pa yang diinginkan oleh calon anggota staf.
e. Kalau anda tidak mampu mempekerjakan yang terbaik, pekerjakan orang muda yang akan menjadi yang terbaik.

3. Bermain untuk menang.
Perbedaan antara bermain untuk menang dan bermain untuk tidak kalah merupakan perbedaan antara sukses dan mutu rendah.
Kita harus mengambil resiko, membuat keputusan yang sulit, hidup menantang bahaya dan membuat perbedaan. Orang yang selalu mencari amannya saja melewatkan kesempatan dan jarang membuat kemajuan.

4. Membuat anggota tim lainnya lebih sukses.
Ada beberapa cara penting yang harus diambil untuk membina tim secara lebih baik, yaitu :
- Mengetahui kunci menuju setiap pemain.
- Memetakan misi tim.
- Menetapkan peranan setiap pemain.
- Menciptakan identitas kelompok.
-Menggunakan dosis berlebihan penggunaan kata “kita” dan “milik kita” untuk menciptakan rasa kepemilikan.
- Berkomunikasi dengan setiap orang.

5. Terus membuat peningkatan.
Begitu sebuah organisasi berhenti membuat peningkatan maka organisasi tersebut habis.
Sukses berkesinambungan merupakan hasil dari peningkatan terus menerus. Oleh karena itu perlunya sebuah pelatihan yang berguna untuk menetapkan tujuan yang lebih spesifik dan melangsungkan peninjauan kemajuan sesering mungkin. Tujuan harus memberikan spesifikasi hasil akhir, batas pencapaian tepat sebagaimana yang diharapkan dan harus dikaitkan dengan jadwal waktu.

Peninjauan kemajuan yang sering dilakukan akan mencapai tiga hal :
- Sebagai sarana untuk mengingatkan terus menerus bahwa mencapai tujuan penting bagi karir seseorang.
- Peninjauan memberikan kesempatan untuk mengetahui gerakan positif kearah tujuan.
- Peninjauan menjadi sarana untuk memecahkan masalah yang terjadi.

Kalau kita secara semestinya harus memecat seseorang dari kedudukannya tempat dia membuat kegagalan maka kita sebenarnya membebaskannya dari kegagalan itu dan membebaskannya untuk mencari kedudukan tempat dia dapat menemukan kesuksesan.


source : http://newmasgun.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

You are number :

It's me

My Photo
oya'
I was an architectural engineering student at Sriwijaya University...Simple.My greats inspiation is my family. One word from me, time is not limited, but our time is limited. So,do the best we can..!!
View my complete profile

Copyright © 2012 my sketchesTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.