Interior Desain Ruang Rawat Inap RSU Tipe C

Hay guys...apa kabarnya neh?? Pada kesempatan kali ini saya memposting sebuah desain ruang interior dari tugas mata kuliah interior, dan tentunya tugas ini berhubungan dengan mata kuliah yang paling jadi momok mahasiswa arsitektur, yaitu Studio Perancangan Arsitektur 6..tolong komentarnya dong....:c:



Ini merupakan desain ruang rawat inap untuk kelas VIP untuk RSU tipe C...Perabotan yang ada di dalmnya terdiri dari tempat tidur pasien, sofa pengunjung, tv, tirai penutup, lemari, nurse call, dan dilengkapi juga dengan toilet.




Secara umum konsep yang ingin diterapkan dalam desain ini adalah diambil dari konsep ingin menampilkan suasana perbukitan, yang menurut gw ketika kita berada di perbukitan seketika semua stress akan segera hilang..PLOOOOONGGG jadi ini diharapkan dapan meningkatkan tingkat kesembuhan si pasien..






Sejarah Gerakan Misionaris Di Dunia Islam

Aktivitas misionaris di negara-negara Islam memiliki sejarah yang panjang. Misionaris adalah sebutan untuk siapa saja yang mengemban tanggungjawab untuk menyebarkan kristen. Misionaris masuk ke berbagai negara dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memperluas penyebaran akidah Kristen. Tetapi seiring dengan berlalunya zaman, mereka masuk seiring dengan invasi kaum imperialis. Dengan cara ini mereka mampu menyusup masuk dan melakukan infiltrasi di kawasan-kawasan yang telah ditaklukkan kaum imperialis tersebut. Pak, peneliti Cina dalam bukunya yang berjudul China and The West menukil ucapan Napoleon sbb: 

“Delegasi misionaris agama bisa memberikan keuntungan buatku di Asia, Afrika, dan Amerika karena aku akan memaksa mereka untuk memberikan informasi tentang semua negara yang telah mereka kunjungi. Kemuliaan pakaian mereka tidak saja melindungi mereka, bahkan juga memberi mereka kesempatan untuk menjadi mata-mataku di bidang politik dan perdagangan tanpa sepengetahuan rakyat.” 

Pada awalnya aktivitas misionaris hanya bergantung pada tenaga manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, para misionaris bergerak secara lebih sistematik dan dalam rangka mencapai tujuannya, mereka membentuk lembaga-lembaga dan organisasi. Aeten Sezar, penulis Turki mengenai hal ini menulis: 

“Pada abad ke17 masehi, gereja Katolik Roma yang memiliki kekuasaan atas pemerintahan Eropa, mendirikan Kementerian Propaganda Agama di Vatikan dengan mendirikan dan mengembangkan agama kristen di dunia. Bersamaan dengan gerakan ini, sekolah propaganda agama asing telah dibangun di Paris dengan pembiayaan dari kementrian tersebut. Berbagai institusi juga telah didirikan di Jerman, Perancis, dan Belgia disertai dengan aktivitas misionaris yang berpengaruh. Dalam rangka propaganda ini pula, sekolah-sekolah baru turut didirikan untuk memberikan latihan yang lebih baik kepada misionaris. 

Yang memberikan kesempatan bagi meluasnya kehadiran misionaris kristen di negara-negara timur adalah masuknya tentara imperialis di kawasan itu. Seperti yang kita ketahui bersama, aksi penjajahan Portugis dan Spanyol mendapat dukungan Paus Iskandar ke-enam pada abad ke 15 masehi. Paus memberi dukungan kepada pemerintah Spanyol dan Portugal dengan syarat kedua imperialis ini memberi jalan kepada misionaris kristen untuk masuk ke negara jajahan dan mendukung segala upaya dan aktivitas delegasi misionaris kristen dalam menyampaikan ajaran mereka kepada rakyat di sana. 

Kardinal Ximenes pada tahun 1516, dalam rangka perluasan infiltrasi dan pengokohan gerakan kristen, memberi perintah supaya setiap serangan ke India Timur dan Barat haruslah diiringi oleh misionaris kristen. Adakalanya delegasi dakwah agama juga disertai oleh penemu dunia. Abdulhadi Haeri, penulis buku ‘Pertentangan pertama pemikiran Iran’ menulis : 


“Langkah pertama dunia barat dalam menaklukkan bumi timur pada dasawarsa 15 masehi dilakukan oleh orang-orang Portugis. Pelopor pertama dari kaum penjajah itu adalah Henry si Pelaut. Dia juga disebut sebagai pemimpin besar kelompok Kristen. Ambisinya yang terbesar adalah menumpas umat Islam. Dia berusaha keras memperluas imperialisme portugis di timur dan melakukan kristenisasi di sana.” 

Sebagian percaya bahwa sebab utama permusuhan di antara sebagian kapitalis dengan umat Islam adalah dampak dari perang salib. Karl Heinrich Bekker, orientalis dan politikus Jerman, menyebutkan bahwa permusuhan kapitalis gereja dengan Islam mempunyai sejarah yang bermula sejak zaman kemunculan Islam. Islam kemudian semakin berkembang pada abad pertengahan dan secara gradual masuk ke negara-negara berpenduduk kristen. Gairdner juga membenarkan pernyataan Bekker ini. Dia menyatakan bahwa kekuatan yang tersembunyi dalam Islam menyebabkan Eropa merasa takut dan terjadilah permusuhan antara gereja dan Islam. 

Invasi dua negara imperialis Portugis dan Spanyol ini, kemudian diikuti pula oleh negara Eropa yang lain seperti Belanda, Perancis, Inggeris, dan Russia. Mereka pun turut melaksanakan kebijakan mengembangkan agama kristen dan menggunakannya sebagai sebuah faktor pendukung bagi penguasaan dan penaklukan daerah jajahan. 

Selepas itu, agama Protestan juga turut melakukan aktivitas mereka di dunia timur dan memperluas agama mereka di negara-negara jajahan. Para misionaris agama Protestan yang mendapat dukungan eropa dan berbagai perusahaan mereka di timur ini memulai aktivitas mereka dengan mengkristenkan penduduk daerah jajahan.


sumber : 

6 Prinsip Dasar Bangunan Ramah Lingkungan

Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai lembaga yang concern terhadap bangunan dengan konsep ramah lingkungan, menetapkan enam standar dasar di mana suatu gedung dapat dikatakan sebagai gedung yang hijau. Ketentuan tersebut mengikuti kaidah dan tata lingkungan. Menurut Assesor yang juga Co foundeer dari GBCI Ning Purnomohadi kepada Okezone pada Sabtu (25/8/2012), keenam standar tersebut adalah 

1. Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD)
Hal ini berkaitan dengan cara membangun suatu gedung yang sesuai, baik dari segi fungsi dan penggunaan lahan yang kan digunakan. "Apakah sudah sesuai dengan rencana tata guna lahan yang telah diterapkan?" ujar dia. 

2. Efisiensi Energi & Refrigeran (Energy Efficiency & Refrigerant/EER)
Penghematan energi atau efisisensi energi menjadi hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung berkonsep green building. Misalnya dalam pembuatan ventilasi dan jendela ruang yang ideal adalah bisa menambah pencahayaan ruang dan memberikan sirkulasi udara yang cukup. Sehingga hal ini juga bisa mengurangi penggunaan AC atau pencahayaan seperti lampu secara berlebihan.

3. Konservasi Air (Water Conservation/WAC)
Keterbatasan sumber daya memaksa untuk berfikir bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada, jika tidak dimungkinkan untuk menambah kemudian bagaimana menghemat dan mendaur ulang. Pada gedung tinggi misalnya dapat diterapkan seperti penggunaan toilet dengan sistem flush otomatis, hal ini demi mengukur kebutuhan air yang digunakan. 

Sementara penghematan lain dilakukan dengann daur ulang seperti bagaimana menampung limbah air hujan salah satunya dengan tidak mengaspal halaman, sehingga dengan dibiarkan dan dibuat penampungan air bisa menambah cadangan air tanah di sekitar rumah Anda.

4. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC)
Agar tercipta kenyamanan saat Anda berada pada suatu ruang, tak hanya ditunjang dari segi desain ruang, namun kesehatan indoor perlu Anda perhatikan. Di antaranya dengan tidak memperbolehkan merokok dalam ruangan, atau jika memungkinkan menyediakan ruang khusus untuk merokok. Mengatur temperatur udara sehingga runag berada pada suhu ruang yang normal tidak terlalu dingin juga panas.

5. Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC)
Penggunaan material daur ulang bukan saja dilakukan demi pemanfaatan ulang, namun di sisi lain juga bisa memberikan sentuhan dekorasi menarik pada ruang rumah Anda. Tentunya dengan mengkrasikan material daur ulang sehingga menjadi dekorasi ruang yang tidak biasa.

6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment Management)
Mengelola lingkungan sekitar bangunan yang Anda dirikan, agar ke depannya tidak tercemar. Anda bisa menerapkan konsep daur ulang limbah sebelum melakukan pembuangan, sehingga tidak meracuni dan lain sebagainya.



Sumber : Okezone

Antara Zionisme dan Yahudi

Musim panas tahun 1982 menjadi saksi atas kebiadaban luar biasa yang menyebabkan seluruh dunia berteriak dan mengutuknya dengan keras. Tentara Isrel memasuki wilayah Lebanon dalam suatu serbuan mendadak, dan bergerak maju sambil menghancurkan sasaran apa saja yang nampak di hadapan mereka. Pasukan Israel ini mengepung kamp-kamp pengungsi yang dihuni warga Palestina yang telah melarikan diri akibat pengusiran dan pendudukan oleh Israel beberapa tahun sebelumnya. Selama dua hari, tentara Israel ini mengerahkan milisi Kristen Lebanon untuk membantai penduduk sipil tak berdosa tersebut. Dalam beberapa hari saja, ribuan nyawa tak berdosa telah terbantai. 

Terorisme biadab bangsa Israel ini telah membuat marah seluruh masyarakat dunia. Tapi, yang menarik adalah sejumlah kecaman tersebut justru datang dari kalangan Yahudi, bahkan Yahudi Israel sendiri. Profesor Benjamin Cohen dari Tel Aviv University menulis sebuah pernyataan pada tanggal 6 Juni 1982: 


Saya menulis kepada anda sambil mendengarkan radio transistor yang baru saja mengumumkan bahwa ‘kita’ sedang dalam proses ‘pencapaian tujuan-tujuan kita’ di Lebanon: yakni untuk menciptakan ‘kedamaian’ bagi penduduk Galilee. Kebohongan ini sungguh membuat saya marah. Sudah jelas bahwa ini adalah peperangan biadab, lebih kejam dari yang pernah ada sebelumnya, tidak ada kaitannya dengan upaya yang sedang dilakukan di London atau keamanan di Galilee…Yahudi, keturunan Ibrahim…. Bangsa Yahudi, mereka sendiri menjadi korban kekejaman, bagaimana mereka dapat menjadi sedemikian kejam pula? … Keberhasilan terbesar bagi Zionisme adalah de-Yahudi-isasi bangsa Yahudi. ("Professor Leibowitz calls Israeli politics in Lebanon Judeo-Nazi" Yediot Aharonoth, July 2, 1982) 

Benjamin Cohen bukanlah satu-satunya warga Israel yang menentang pendudukan Israel atas Lebanon. Banyak kalangan intelektual Yahudi yang tinggal di Israel yang mengutuk kebiadaban yang dilakukan oleh negeri mereka sendiri. Pensikapan ini tidak hanya tertuju pada pendudukan Israel atas Lebanon. Kedzaliman Israel atas bangsa Palestina, keteguhan dalam menjalankan kebijakan penjajahan, dan hubungannya dengan lembaga-lembaga semi-fasis di bekas rejim rasis Apartheid di Afrika Selatan telah dikritik oleh banyak tokoh intelektual terkemuka di Israel selama bertahun-tahun. Kritik dari kalangan Yahudi sendiri ini tidak terbatas hanya pada berbagai kebijakan Israel, tetapi juga diarahkan pada Zionisme, ideologi resmi negara Israel. 

Ini menyatakan apa yang sesungguhnya terjadi: kebijakan pendudukan Israel atas Palestina dan terorisme negara yang mereka lakukan sejak tahun 1967 hingga sekarang berpangkal dari ideologi Zionisme, dan banyak Yahudi dari seluruh dunia yang menentangnya. Oleh karena itu, bagi umat Islam, yang hendaknya dipermasalahkan adalah bukan agama Yahudi atau bangsa Yahudi, tetapi Zionisme. Sebagaimana gerakan anti-Nazi tidak sepatutnya membenci keseluruhan masyarakat Jerman, maka seseorang yang menentang Zionisme tidak sepatutnya menyalahkan semua orang Yahudi. 

Asal Mula Gagasan Rasis Zionisme 

Setelah orang-orang Yahudi terusir dari Yerusalem pada tahun 70 M, mereka mulai tersebar di berbagai belahan dunia. Selama masa ‘diaspora’ ini, yang berakhir hingga abad ke-19, mayoritas masyarakat Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas kesamaan agama mereka. Sepanjang perjalanan waktu, sebagian besar orang Yahudi membaur dengan budaya setempat, di negara di mana mereka tinggal. Bahasa Hebrew hanya tertinggal sebagai bahasa suci yang digunakan dalam berdoa, sembahyang dan kitab-kitab agama mereka. Masyarakat Yahudi di Jerman mulai berbicara dalam bahasa Jerman, yang di Inggris berbicara dengan bahasa Inggris. Ketika sejumlah larangan dalam hal kemasyarakatan yang berlaku bagi kaum Yahudi di negara-negara Eropa dihapuskan di abad ke-19, melalui emansipasi, masyarakat Yahudi mulai berasimilasi dengan kelompok masyarakat di mana mereka tinggal. Mayoritas orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah ‘kelompok agamis’ dan bukan sebagai sebuah ‘ras’ atau ‘bangsa’. Mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat atau orang ‘Jerman Yahudi’, ‘Inggris Yahudi, atau ‘Amerika Yahudi’.
Namun, sebagaimana kita pahami, rasisme bangkit di abad ke-19. Gagasan rasis, terutama akibat pengaruh teori evolusi Darwin, tumbuh sangat subur dan mendapatkan banyak pendukung di kalangan masyarakat Barat. Zionisme muncul akibat pengaruh kuat badai rasisme yang melanda sejumlah kalangan masyarakat Yahudi. 

Kalangan Yahudi yang menyebarluaskan gagasan Zionisme adalah mereka yang memiliki keyakinan agama sangat lemah. Mereka melihat “Yahudi” sebagai nama sebuah ras, dan bukan sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas suatu keyakinan agama. Mereka mengemukakan bahwa Yahudi adalah ras tersendiri yang terpisah dari bangsa-bangsa Eropa, sehingga mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan oleh karenanya, mereka perlu mendirikan tanah air mereka sendiri. Orang-orang ini tidak mendasarkan diri pada pemikiran agama ketika memutuskan wilayah mana yang akan digunakan untuk mendirikan negara tersebut. Theodor Herzl, bapak pendiri Zionisme, pernah mengusulkan Uganda, dan rencananya ini dikenal dengan nama ‘Uganda Plan’. Kaum Zionis kemudian menjatuhkan pilihan mereka pada Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai ‘tanah air bersejarah bangsa Yahudi’, dan bukan karena nilai relijius wilayah tersebut bagi mereka. 

Para pengikut Zionis berusaha keras untuk menjadikan orang-orang Yahudi lain mau menerima gagasan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama mereka ini. Organisasi Yahudi Dunia, yang didirikan untuk melakukan propaganda masal, melakukan kegiatannya di negara-negara di mana terdapat masyarakat Yahudi. Mereka mulai menyebarkan gagasan bahwa orang-orang Yahudi tidak dapat hidup secara damai dengan bangsa-bangsa lain dan bahwa mereka adalah suatu ‘ras’ tersendiri; dan dengan alasan ini mereka harus pindah dan bermukim di Palestina. Sejumlah besar masyarakat Yahudi saat itu mengabaikan seruan ini. 

Dengan demikian, Zionisme telah memasuki ajang politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Di satu sisi, gagasan keliru ini memunculkan beragam masalah serius dan tekanan terhadap masyarakat Yahudi yang hidupnya tersebar di seluruh dunia. Di sisi lain, bagi masyarakat Muslim di Timur Tengah, hal ini memunculkan kebijakan penjajahan dan pencaplokan wilayah oleh Israel, pertumpahan darah, kematian, kemiskinan dan teror. Banyak kalangan Yahudi saat ini yang mengecam ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah seorang tokoh agamawan Yahudi terkemuka, mengatakan: 

‘Zionisme berkeinginan untuk mendefinisikan masyarakat Yahudi sebagai sebuah bangsa .... ini adalah sesuatu yang menyimpang (dari ajaran agama)’. (Washington Post, October 3, 1978) 

Seorang pemikir terkemuka, Roger Garaudy, menulis tentang masalah ini: 

Musuh terbesar bagi agama Yahudi adalah cara berpikir nasionalis, rasis dan kolonialis dari Zionisme, yang lahir di tengah-tengah (kebangkitan) nasionalisme, rasisme dan kolonialisme Eropa abad ke-19. Cara berpikir ini, yang mengilhami semua kolonialisme Barat dan semua peperangannya melawan nasionalisme lain, adalah cara berpikir bunuh diri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada perdamaian di Timur Tengah kecuali jika Israel telah mengalami “de-Zionisasi” dan kembali pada agama Ibrahim, yang merupakan warisan spiritual, persaudaraan dan milik bersama dari tiga agama wahyu: Yahudi, Nasrani dan Islam. (Roger Garaudy, "Right to Reply: Reply to the Media Lynching of Abbe Pierre and Roger Garaudy", Samizdat, June 1996) 

Dengan alasan ini, kita hendaknya membedakan Yahudi dengan Zionisme. Tidak setiap orang Yahudi di dunia ini adalah seorang Zionis. Kaum Zionis tulen adalah minoritas di dunia Yahudi. Selain itu, terdapat sejumlah besar orang Yahudi yang menentang tindakan kriminal Zionisme yang melanggar norma kemanusiaan. Mereka menginginkan Israel menarik diri secara serentak dari semua wilayah yang didudukinya, dan mengatakan bahwa Israel harus menjadi sebuah negara bebas di mana semua ras dan masyarakat dapat hidup bersama dan mendapatkan perlakuan yang sama, dan bukan sebagai ‘negara Yahudi’ rasis. 

Kaum Muslimin telah bersikap benar dalam menentang Israel dan Zionisme. Tapi, mereka juga harus memahami dan ingat bahwa permasalahan utama bukanlah terletak pada orang Yahudi, tapi pada Zionisme.


soirce : Harun Yahya

I'm The Winner

"I'm The Winner....!!!!" :f:
tidak jarang diantara kita pasti ingin selalu jadi seorang pemenang. Karena mau tidak mau dari sejak kita berbentuk zigot, kita adlah seorang pemenang. Namun gimana sih tolak ukur menang di dalam sebuah tim??

Gambaran sebuah tim yang akan menjadi pemenang yaitu :

1. Punya pemimping besar.
Segala hal naik dan turun karena pemimpin. Kita bisa memaksa dan membujuk mereka. Membujuk memerlukan pengertian tentang apa yang membuat orang lain bersemangat dan apa yang memotivasi mereka. Kalau kita memahami apa yang memotivasi orang lain, kita menguasai alat yang paling ampuh untuk berurusan dengan mereka. Pemimpin yang baik akan memperhatikan hal – hal berikut :
- Pemimpin yang baik akan menciptakan lingkungan yang tepat.
- Pemimpin yang baik mengetahui kebutuhan dasar manusia.
- Pemimpin yang baik tetap mengendalikan “ 3 besar “ yaitu keuangan, personalia dan perencanaan.
- Pemimpin yang baik menghindari “ tujuh dosa yang mematikan “, yaitu :

a. berusaha untuk disukai dan bukan dihormati.
b. Tidak minta nasihat dan bantuan kepada anggota tim.
c. Mengesampingkan bakat pribadi dengan menekankan peraturan bukannya keahlian.
d. Tidak menjaga agar kritik tetap konstruktif.
e. Tidak mengembangkan rasa tanggung jawab dalam diri anggota tim.
f. Memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama.
g. Tidak membuat setiap orang selalu mendapat informasi.

Banyak cara untuk menghindari kesalah,tetapi cara yang paling baik untuk mengelak dari bencana adalah membuat diri kita selalu bisa dihubungi agar rekan kita bias selalu memberikan informasi dan kalau kita memiliki semua informasi maka kita akan merupakan bagian dari keputusan walaupun kita tidak membuat setiap keputusan.

2. Memilih orang – orang yang baik.
Bobb biehl mengatakan bahwa 60 sampai 80 persen sukses perusahaan atau organisasi diperoleh berkat tiga faktor yaitu pengarahan yang jelas, tim pemain yang tepat dan keuangan yang kuat. Itulah sebabnya maka tidak banyak hal yang sama pentingnya dengan menaruh orang yang tepat ditempat yang tepat.
Ada lima prinsip untuk memilih orang yang akan membantu anda mendapatkan calon terbaik sebagai anggota tim, yaitu :
a. Semakin kecil organisasi, semakin penting pemilihan kerja.
b. Ketahuilah jenis orang apa yang anda perlukan (persyaratan pribadi).
c. Mengetahui apa yang diperlukan oleh pekerjaan.
d. Mengetahui pa yang diinginkan oleh calon anggota staf.
e. Kalau anda tidak mampu mempekerjakan yang terbaik, pekerjakan orang muda yang akan menjadi yang terbaik.

3. Bermain untuk menang.
Perbedaan antara bermain untuk menang dan bermain untuk tidak kalah merupakan perbedaan antara sukses dan mutu rendah.
Kita harus mengambil resiko, membuat keputusan yang sulit, hidup menantang bahaya dan membuat perbedaan. Orang yang selalu mencari amannya saja melewatkan kesempatan dan jarang membuat kemajuan.

4. Membuat anggota tim lainnya lebih sukses.
Ada beberapa cara penting yang harus diambil untuk membina tim secara lebih baik, yaitu :
- Mengetahui kunci menuju setiap pemain.
- Memetakan misi tim.
- Menetapkan peranan setiap pemain.
- Menciptakan identitas kelompok.
-Menggunakan dosis berlebihan penggunaan kata “kita” dan “milik kita” untuk menciptakan rasa kepemilikan.
- Berkomunikasi dengan setiap orang.

5. Terus membuat peningkatan.
Begitu sebuah organisasi berhenti membuat peningkatan maka organisasi tersebut habis.
Sukses berkesinambungan merupakan hasil dari peningkatan terus menerus. Oleh karena itu perlunya sebuah pelatihan yang berguna untuk menetapkan tujuan yang lebih spesifik dan melangsungkan peninjauan kemajuan sesering mungkin. Tujuan harus memberikan spesifikasi hasil akhir, batas pencapaian tepat sebagaimana yang diharapkan dan harus dikaitkan dengan jadwal waktu.

Peninjauan kemajuan yang sering dilakukan akan mencapai tiga hal :
- Sebagai sarana untuk mengingatkan terus menerus bahwa mencapai tujuan penting bagi karir seseorang.
- Peninjauan memberikan kesempatan untuk mengetahui gerakan positif kearah tujuan.
- Peninjauan menjadi sarana untuk memecahkan masalah yang terjadi.

Kalau kita secara semestinya harus memecat seseorang dari kedudukannya tempat dia membuat kegagalan maka kita sebenarnya membebaskannya dari kegagalan itu dan membebaskannya untuk mencari kedudukan tempat dia dapat menemukan kesuksesan.


source : http://newmasgun.blogspot.com

Resep Tekwan


Selamat pagi ibu-ibu..:h:
Tekwan
Sumber : google
Kali ini sya akan berbagi sedikit resep untuk membuat makanan yang bernama TEKWAN..eits...bukan bakwan lho....hhee
Tekwan merupakan salah satu dari sekian banyak makanan khas dari Palembang...
makanan ini sejenis bakso yang berbahan dasar ikan.
Jadi sangat sehat bukan....tekwan sangat nikmat ketika disantap diwaktu-waktu dingin...:)
Bahan:
  1. 1 kg ikan tengiri
  2. 500 gram tepung kanji
  3. 2 butir telur
  4. 5 siung bawang putih, haluskan
  5. 2 sendok teh lada bubuk
  6. 2 sendok teh garam
  7. Penyedap secukupnya
 Bahan kuah:
  1. 250 gram udang kupas, cincang
  2. 100 gram ebi, rendam air panas, haluskan
  3. 50 gram sedap malam, rendam, ikat simpul
  4. 5 siung bawang putih, haluskan
  5. 2 sendok makan seledri, iris halus
  6. 2 buah bengkuang, iris bentuk korek api
  7. 1 sendok teh lada bubuk
 Cara Membuat Resep Masakan Tekwan:
  1. Tekwan : Pisahkan daging ikan dari tulangnya, kemudian, kemudian haluskan daging ikan dengan sendok atau garpu.
  2. Campurkan daging ikan dengan tepung kanji, bawang putih, lada telur dan garam.
  3. Campurkan semua bahan hingga rata dan uleni sampai benar-benar kalis.
  4. Bulatkan adonan dengan menggunakan 2 sendok teh dan langsung masukkan ke dalam air mendidih.
  5. Angkat bila adonan sudah mengapung, tiriskan.
  6. Kuah: Tambahkan air panas kedalam sisa air bekas membuat adonan tadi sehingga menjadi 2 liter
  7. Tumis bawng putih hingga harum, masukkan ebi, udang dan bumbu penyedap. Aduk hingga berubah warna. Angkat, lalu masukkan ke dalam kaldu.
  8. Tambahkan sedap malam, seledri, bangkuang dan lada. Masak hingga seluruh bahan matang.
  9. Masukkan tekwan dan biarkan mendidih sekali lagi, lalu angkat.
 Penyajian: Hidangkan panas-panas dengan taburan bawang goreng dan sambal cabe hijau atau sambal botol biasa.

Pengalaman Yang Menyenangkan

Assalamualaikum....
kali ini gw nyoba buat ngepublish komik pertama hasil bikinan gw..yah walaupun semua ini berkat karakter-karakter yang diberikan sama kartun ngampus..hhe, terimakasih gan..!!! :h:



Pemuda Islam


wahai pemuda islam bersatulah
dunia islam menanti langakah suci
muluruskan niat dihati, rapat barisan sejati
jadikan diri pemuda rabbani

Allah Ghayatuna
Muhammad Qudhuatuna
Qur'an Dusturuna
Jihad sabiluna

Allah tujuanku
Muhammad tauladanku
Quran petunjukku
dan zihad jalanku
syahid dijalan Allah cita-cita tertinggi
syahid dijalan Allah cita-cita tertinggi

Hikmah Kematian

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain? 

Seperti yang tercantum dalam ayat 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) 

tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja. 

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya. Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini: 

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8) 

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya! 

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti. 

Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan. Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi. 

Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda. 

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka. 

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi. 

Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah. 

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi? 

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting 

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi. 

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup. 

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya: 

Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16) 

Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja. 


Perancangan Hotel

Pengertian Hotel Secara harfiah, kata hotel berasal dari bahasa latin yaitu hospitium, yang artinya ruang tamu. Kata ini kemudian mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan guest house dengan mansion house yang berkembang saat itu, maka prumah besar itu disebut hostel. Hostel disewakan pada masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, dan dikordiniir oleh seorang host. Seiring perkembangan dan adanya tuntutan terhadap kepuasan, dimana orang tidak menyukai peraturan yang terlalu banyak pada hostel maka kata hostel kemudian mengalami perubahan, yakni penghilangan huruf “s” pada kata hostel sehingga menjadi hotel.

Defenisi hotel menurut SK Menparpostel Nomor KM 94/ HK 103/MPPT 1987 adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyedikan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial. Hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran ( Lawson, 1976:27) Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum (Kamus Webster) Jadi, dapat disimpulkan pengertian hotel adalah suatu bangunan yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang diperuntukkan bagi umum dan dikelola secara komersial.

Klasifikasi Hotel Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia secara resmi terdapat pada peraturan pemerintah, yaitu SK: Kep-22/U/VI/78 oleh Dirjen Pariwisata. Klasifikasi hotel ditinjau berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

1. Harga jual
Klasifikasi hotel berdasarkan system penjualan harga kamar, dimana harga kamar yang dijual hanya harga kamar saja atau merupakan system paket yaitu:

European plan hotel : hotel dengan biaya untuk harga kamar saja
Keistimewaan:
 Praktis, banyak digunakan di hotel
 Memudahkan system billing
 Semua system pemasaran kamar kebanyakan menggunakan system ini.

American plan hotel : hotel dengan perencanaan biaya termasuk harga kamar dan harga makan, terbagi dua yaitu:
• Full American Plan (fap) : harga kamar termasuk makan tiga kali sehari(sarapan, makan siang dan makan malam)
• Modified American Plan (MAP) : harga kamar temasuk dua kali makan sehari yaitu:
 Kamar + makan pagi + makan siang
 Kamar + makan pagi + makan malam

Kontinental plan hotel : hotel dengan perencanaan harga kamar sudah termasuk dengan continental breakfast.
Bermuda plan hotel : hotel dengan perencanaan harga kamar yang sudah termasuk dengan American breakfast.

2. Ukuran Hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran ditentukan oleh jumlah kamar yang ada, yaitu:
Small hotel : hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar
Medium hotel : hotel sedang, yang terdiri dari 2 jenis, yaitu:
 Average hotel : jumlah kamar antara 150- 299 kamar
 Above hotel : jumlah kamar antara 300- 600 kamar
Large hotel : hotel besar dengan jumlah kamar minimal 600 kamar

3. Tipe tamu hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan asal usul dan latar belakang tamu menginap yaitu:
• Family hotel : hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga
• Business hotel : hotel untuk tamu berupa pengusaha
• Tourist hotel : hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestik maupun luar negri
• Transit hotel : hotel untuk tamu yang transit (singgah sementara)
• Cure hotel : hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan penyakit.

4. Sistem Bintang
Semakin banyak jumlah bintang suatu hotel, pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Klasifikasi hotel berdasarkan system bintang yaitu:
• Hotel bintang satu (*)
• Hotel bintang dua (**)
• Hotel bintang tiga (***)
• Hotel bintang empat (****)
• Hotel bintang lima (*****)
Khusus untuk hotel bintang lima, terdapat tingkatan yaitu Palm, Bronze, dan diamond.

5. Lama tamu menginap
Klasifikasi hotel berdasarkan lamanya tamu menginap, yaitu:
• Transit hotel : hotel dengan lama tinggal tamu rata- rata semalam
• Semi residential hotel : hotel dengan lama tinggal tamu lebih dari satu hari tetapi tetap dalam jangka waktu pendek, berkisar dua minggu hingga satu bulan.
• Residential hotel : hotel dengan lama tinggal tamu cukup lama, berkisar paling sedikit satu bulan

6. Lokasi
Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi yaitu:
• City hotel : hotel yang terletak dalam kota, dimana sebagian besar yang menginap melakukan kegiatan bisnis
• Urban hotel : hotel yang terletak di dekat kota
• Suburb hotel : hotel yang terletak di pinggiran kota
• Resort hotel : hotel yang terletak di daerah wisata, dimana sebagian besar tamu yang menginap tidak melakukan usaha. Hotel Resort berdasarkan lokasinya dibagi atas:
 Mountain hotel : hotel yang berada di pegunungan
 Beach hotel : hotel yang berada di pinngir pantai
 Lake hotel : hotel yang berada di tepi danau
 Hill hotel : hotel yang berada di puncak bukit
 Forest hotel : hotel yang berada di kawasan hutan lindung
 Airport hotel : hotel yang terletak di daerah pelabuhan udara

7. Aktivitas tamu hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kegiatan selama tamu menginap, yaitu:
• Sport hotel : hotel yang berada pada kompleks kegiatan olahraga
• Ski hotel ; hotel yang menyediakan area bermain ski
• Conference hotel : hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konferensi
• Convention hotel : hotel sebagai bagian dari komplek kegiatan konvensi
• Pilgrim hotel : hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas ibadah
• Casino hotel : hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan berjudi.

8. Jumlah kamar dan persyaratannya
Berdasarkan jumlah bintang yang disandang, jumlah persyaratan kamar adan lainnya yaitu:
• Hotel bintang satu (*) : Jumlah kamar standar, minimal 15 kamar, kamar mandi di dalam, luas kamar standar, minimum 20
• Hotel bintang dua (**) : jumlah kamar standar, minimal 20 kamar
-Kamar suite, minimum 1 kamar.
-Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 22
-Luas kamar suite, minimum 44
• Hotel bintang tiga (***) : jumlah kamar standar, minimal 30 kamar
-Kamar suite, minimum 2 kamar Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 24
-Luas kamar suite, minimum 48
• Hotel bintang empat (*****) : jumlah kamar standar, minimal 50 kamar
-Kamar suite, minimum 3 kamar Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 24
-Luas kamar suite, minimum 48
• Hotel bintang lima (*****) : jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
-Kamar suite, minimum 4 kamar Kamar mandi di dalam
-Luas kamar standar, minimum 26
-Luas kamar suite, minimum 52 Di Indonesia, klasifikasi hotel dilakukan dengan sistem bintang.

Dimulai dari bintang satu sampai bintang lima. Menurut surat keputusan Menteri Perhubungan Indonesia No. PM 10/PW 301/ PHB-17 tentang usaha dklasan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu:
• Persyaratan umum, antara lain kondisi bangunan dan kelengkapan fasilitas
• Bentuk pelayanan yang diberikan
• Jumlah kamar yang tersedia
• Letak atau keadaan lokasi

Perkembangan Hotel di Indonesia
Dalam buku Hotel Management, Sihite (2000:63) mengatakan hotel berfungsi sebagai suatu sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan atau pelancong), sebagai tempat tinggal sementara selama berada jauh dari tempat asalnya.Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata bersifat memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia. 

Setelah periode pemerintahan Orde baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia sangat berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa manajemen hotel nternasional yang banyak merambah ke kota- kota besar di Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di Indonesia, wajah arsitektur hotel di Indonesia pun sangat berkembang dan inovatif. Hal ini menjadi satu tolak ukur sejarah baru untuk hotel di Indonesia. Adapun peranan usaha perhotelan dalam menunjang pembangunan bangsa dan negara, antara lain:
• Meningkatkan industri dan penghasilan masyarakat.
• Menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus alih teknologi

Organisasi Fungsi Hotel Secara prinsip, hotel dapat dibagi menjadi 3 area aktivitas, antara lain:
• Private area, area ini merupakan area untuk kegiatan pribadi pengunjung, seperti kamar pada hotel.
• Publik area, area ini merupakan area pertemuan antara lain yang melayani, yaitu karyawan dengan yang dilayani, yaitu tamu dan juga tamu dengan tamu lainnya.
• Semi Publik area, area ini merupakan area untuk kegiatan para karyawan terutama karyawan administrasi, ruang rapat, zona dimana hanya orang- orang tertentu yang dapat memasukinya.
• Service area, area ini merupakan area khusus untuk karyawan, disini segala macam pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung. Secara fungsional, hotel mempunyai 2 bagian utama, antara lain:
• Front of the house (sektor depan hotel), terdiri dari private area dan public area. Yang termasuk dalam area front of the house yaitu:
 Guest Room: Kamar tamu, ruang tempat tamu menginap.
 Public space area, merupakan tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan tema yang ingin disampaikan kepaad tamunya. Daerah ini menjadi pusat kegiatan utama dari aktivitas yang terjadi pada hotel, dalam hal ini menjadi jelas bahwa wajah sebuah hotel dapat terwakili olehnya.

• Lobby
Tempat penerima pengunjung untuk mendapatkan informasi, menyelesaikan masalah administrasi dan keuangan yang bertalian dengan penyewaan kamar. Ruang- ruang yang termasuk dalam lobby adalah:
 Entrance hall, Ruang penerima utama yang menghubungkan ruang luar atau amin entrance denagn ruang- ruang dalam hotel. Bersifat terbuka dengan besaran ruang yang cukup luas.
 Front desk/ Reception desk, Terdiria tas ruang- ruang personil front desk yang berfungsi untuk memproses dan mengelolah administrasi pengunjung.
 Guest elevator, Sebagai sarana sirkulasi vertikal untuk para tamu dari lobby atau publik area menuju guest room atau fungsi lainnyadia ats.
 Sirkulasi, Merupakan hal penting dalam publik area yang berfungsi sebagai sarana untuk menghubngkan fungsi- fungsi di dalamnya untuk kegunaan pengunjung.
 Seating area, Menyediakan wadah bagi tamu untuk beristirahat atau sekedar berbincang- bincang. Sarana ini sangat berguna untuk terjadinya kontak sosial diantara pengunjung.
 Retail area. Berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pengunjung sehari- hari.
 Bell man, Sebagai sarana pelayanan kepada tamu yang abru datang atau hendak meninggalkan hotel dengan pelayanan berupa membawakan koper- koper pengunjung.
 Support function, Sebagai sarana penunjang untuk tamu yang berada di publik area, antara lain seperti toilet, telepon umum, mesin ATM, dan lain- lain.
 Consession space, Pada dasarnya ruang- ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel berbintang, ruang- ruang konsesi ini terpisah sendiri dan merupakan bagian dari publik area antara lain terdiri dari:

- Travel agent room
- Perawatan kecantikan/ salon
- Toko buku dan majalah
- Money changer
- Souvenir shop
- Toko- toko khusus

 Food and Beverages outlets, Yaitu area yang digunakan untuk menikmati makanan dan minuman berupa:
o Restoran
o Coffee shop
o Lounge
o Bar

 Ruang serbaguna
Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam penemuan antara lain:
o Pameran
o Seminar
o Pertemuan/ pernikahan

 Area rekreasi
Daerah yang dipergunakan oleh pengunjung untuk berekreasi, berolahraga, santai dan lain- lain, yang antara lain:
o Swimming pool
o Food court
o Retai area
o Kolam dan kanal buatan, Amphiteatre+ dancing Fountain
o Taman
o Sarana olahraga
o Fitness
o Spa dan sauna

• Back of the house (Sektor belakang hotel)
Terdiri dari area servis. Yang termasuk bac of the house yaitu:
 Daerah dapur dan gudang (Food and storage area)
Area ini merupakan gudang penyimpanan makanan dan minuman. Terdapat gudan kering dan gudang basah, disesuaikan dengan kebutuhan makanan dan minuman yang dimasukkan.
 Daerah bongkar muat, sampah dari gudang umum (receiving, trash and general storage area)
Area ini merupakan tempat turun naiknya barang dari dan kedalam mobil pengangkut.
 Daerah pegawai/ staff hotel (employess area)
Area ini merupakan ruang karyawan yang berisi loker untuk karyawan, gudang, dll.
 Daerah pencucian dan pemeliharaan (laundry and housekeeping)
Untuk hotel berbintang, laundry berukuran cukup luas dan berfungsi sebagai tempat mencuci, mengeringkan, setrika, dan mesin press yang digunakan untuk melayani tamu dan juga karyawan. Pada area housekeeping, terdapat ruang kepala dan asisten departemen, gudang, tempat menjahit kain, sarung bantal, gorden, dll yang disiapkan untuk melayani tamu hotel.
 Daerah mekanikal dan elektrikal (Mechanical and Enginering Area)
Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan cooling yang berupa tangki dan pompa untuk menjaga sistem operasi mekanikal secara keseluruhan. Yang harus diperhatikan adalah bahwa ruang public juga harus berhubungan dengan ruang pelayanan dan mempunyai batas yang jelas, sehingga bagian publik tidak terganggu dengan aktivitas servis. Untuk itulah, penzoningan berdasarkan jenis area sangat penting.

Tinjauan Hotel Bisnis Adapun jenis hotel yang terdapat pada bangunan multifungsi ini adalah hotel bisnis. Berikut adalah pengertian dan perkembangan mengenai hotel bisnis.

Pengertian Hotel Bisnis Hotel bisnis didefenisikan sebagai hotel yang banyak digunakan para usahawan, dimana hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk para pebisnis. Biasanya terletak di pusat kota, ataupun area bisnis dan berfungsi menyediakan fasilitas, layanan dan kemudahan akomodasi yang disesuaikan dengan karakter para pelaku bisnis. II.12. Perkembangan Hotel Bisnis secara Umum Dulunya hotel hanya berfungsi sebagai tempat untuk menginap, tetapi kini hotel telah memiliki fungsi ganda, dari tempat mengnap, hingga sarana bisnis. Tidak sedikit hotel yang menyediakan sarana bisnis, terutama hotel- hotel berbintang. Hotel jenis ini dinamakan hotel bisnis. Pada hotel ini tersedia tempat yang dapat digunakan sebagai ruang pertemuan, ruang rapat, maupun ruang seminar. Para pebisnis bisa memanfaatkan hotel bisnis sebagai sarana untuk mempromosikan produk perusahaan, rapat kerja maupun seminar. Beberapa pertimbangan dalam memilih hotel sebagai tempat pertemuan/ rapat, yaitu:

• Budget
Menentukan biaya yang akan diperlukan untuk menyewa ruang di hotel
• Fasilitas
Mengetahui kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel
• Kapasitas
Memperkirakan jumlah peserta dan menyesuaikan terhadap kapasitas ruang hotel
• Lokasi
Mempertimbangkan kemudahan akses dan pencapaian. II.13. Perkembangan Hotel Bisnis di Medan Kota Medan memiliki bisnis yang berkembang dan menjanjikan, salah satunya adalah dari segi perhotelan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan jumlah kamar untuk setiap hotel berbintang dan tingkat hunian.

Pesatnya pertumbuhan hotel mengakibatkan tingkat persaingan antar hotel yang tinggi. Namun, bagi sejumlah pengusaha hotel, kondisi tersebut tidak menjadi kekhawatiran besar sepanjang pangsa pasarnya masih tersedia. Para pengelola hotel tersebut harus berusaha sebaik mungkin dalam memanfaatkan pasar yang ada dengan memberi imej dan layanan khusus kepada para tamunya. Menurut Direktur Utama Madani Hotel, jumlah kamar yang tersedia saat ini mencapai 174 kamar, dan jumlah tersebut masih belum mampu memenuhi pasar. Untuk itu Madani berencana mengembangkan hotelnya dengan membuka hotel Madani kedua di Medan. Sama halnya dengan Hotel Garuda Plaza Medan, yang memiliki imej hotel keluarga, mampu meningkatkan jumlah hunian kamarnya hingga selalu penuh. Selain dikenal sebagai hotel keluarga, hotel ini juga cukup akrab di kalangan pebisnis, pejabat, politisi, dan kalangan artis. Hotel Garuda Plaza kini mengembangkan gedungnya untuk menambah jumlah kamar agar dapat melayani para tamu yang jumlahnya terus meningkat. Hotel Tiara juga merupakan hotel bisnis berbintang 3 yang terdapat di Medan. Dikenal dengan convention centernya, hotel ini juga dikunjungi oleh berbagai kalangan.

 Karakteristik Hotel Bisnis Hotel Bisnis memiliki berbagai karakteristik, di antaranya:
• Memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan bisnis seperti ballroom dan banquet hall
• Berada di pusat kota dan berdekatan dengan pusat bisnis perbelanjaan
• Keberadaannya dapat menaikkan prestis dan citra kota

Karakteristik Tamu Hotel Bisnis Usaha di bidang perhotelan mempunyai sasaran pelayanan jasa akomodasi bagi para pebisnis baik dari dalam maupun luar kota Medan, yang terdiri dari:
• Pedagang
• Pengusaha
• Peserta konvensi/ konferensi
• Pejabat pemerintah, dll.

Karakteristik tamu hotel bisnis yaitu:
• Bepergian seorang diri atau berkelompok
• Menginap dalam jangka waktu relatif singkat
• Ingin cepat menyelesaikan tugasnya, sehingga pertimbangan terhadap jarak pencapaian ke objek tujuan harus sedekat mungkin.
• Pertimbangan ekonomi dan fasilitas
• Dalam hal ini, rekreasi tidak diprioritaskan

Secara umum, kaum pebisnis mempunyai karakter yang sangat efisien. Kualitas interaksi bisnis merupakan perhatian utama. Mereka berusaha menjalin interaksi sesingkat mungkin dan mencapai relasi seerat mungkin. Interaksi bisnis dapat dilakukan di dalam dan luar hotel. Interaksi yang dilakukan di luar hotel menuntut tamu beraktivitas di luar dan memanfaatkan fasilitas hotel dalam waktu yang singkat, misalnya beristirahat. Interaksi yang dilakukan dalam lingkungan hotel menuntut disediakannya ruang yang nyaman, mempunyai privatisasi tinggi dan dapat mendukung proses relasi bisnis yang diinginkan. Kegiatan bisnis juga dapat dilakukan sambil makan, minum kopi, olahraga dan kegiatan santai lainnya. Untuk itu, hotel bisnis memerlukan fasilitas olahraga, bersantai, makan, minum, dan tentunya fasilitas standar ruang pertemuan juga diperlukan.

Kriteria fasilitas Hotel Bintang 5 Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut:

• Umum
 Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar tidur, dan function room
• Bedroom
• : jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
• Kamar suite, minimum 4 kamar
• Kamar mandi di dalam
• Luas kamar standar, minimum 26
• Luas kamar suite, minimum 52
• Dining room

Bila tidak berdampingan dengan lobby, maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/ WC sendiri
• Bar
 Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi AC dengan suhu C
 Lebar ruang kerja bertender setidaknya 1 m

• Ruang fungsional
 Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar
 Dilengkapi dengan toilet apabila tidak astu lantai dengan lobby
 Terdapat pre punction room

• Lobby
 Mempunyai luasan minimum 30
 Dilengkapi dengan lounge
 Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan
 Lebar koridor minimum 1,6 m

• Drug store
 Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, perkantoran, butik dan salon.
 Tersedia poliklinik
 Tersedia paramedis

• Sarana rekreasi dan Olahraga
 Minimum 1 buah dengan pilihan tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak.
 Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak

• Utilitas penunjang
 Terdapat transportasi vertikal mekanis
 Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/ hari
 Dilengkapi dengan instalasi air panas/ dingin
 Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal
 Tersedia PABX
 Dilengkapi sentral video/ TV, radio,paging, carcal

Jenis dan Fasilitas Standar Kamar Tamu
Pada hotel, ruang tidur merupakan ruang privat yang perlu diperhatikan untuk memenuhi tuntutan kenyamanan dan privatisasi tamu. Aspek efisiensi juga harus diperhatikan sehingga tamu merasa betah menginap di hotel tersebut. Berikut gambar nya:



Klasifikasi kelas kamar pada sebuah hotel adalah :

• Standard room
Jenis kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan kondisi, berisi satu tempat tidur double (double bed) atau dua tempat tidur dan fasilitas yang tersedia di dalam kamar tersebut berlaku umum di semua hotel

• Deluxe room
Jenis kamar dengan fasilitas yang lebih dari kamar standar, misalnya dengan ukuran kamar lebih besar dan tambahan fasilitas seperti televisi, lemari es, dll.

• President suite room
Jenis kamar paling mahal dalam suatu hotel, tersedia untuk 2-3 atau lebih penghuni dengan kondisi berisi dua atau tiga kamar lebih dengan ukuran kamar lebih besar, luas, mewah dan lebih lengkap dengan fasilitas tambahan seperti ruang tamu, makan, dan dapur kecil (kithenette) seperti mini bar.

Tempat tidurnya terdapat double bed, twin bed atau bahkan single bed. Adapun fasilitas standar yang terdapat pada masing- masing jenis kamar tersebut adalah sebagai berikut:

• Kamar mandi private (bathroom) dan perlengkapannya
• Tempat tidur (jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis)
• Lemari pakaian
• Rak untuk menyimpan koper (luggage rack)
• Telepon, lampu, AC
• Radio dan Televisi
• Meja rias/ tulis (dressing table) dan kursi
• Meja lampu
• Asbak, korek api, handuk, alat tulis (stationeries), dll

Malam Bimbingan Iman dan Taqwa

Assalamu'alaikum Wr Wb
Apa kabar ikhwafillah,ukhtifillah..pada kesempatan ini saya akan sedikit berbagi info tentang "Apa Itu MABIT???"


Definisi Mabit
Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah). Secara bahasa, mabit berarti bermalam. Istilah yang sangat masyhur kita dapati pada salah satu rangkaian ibadah haji yaitu mabit di Mina.

Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari MAlam Bina Iman dan Taqwa.

Adab Mabit
Berikut ini adalah adab mabit yang dikutip dari buku Wasa’ilut tarbiyah :
-Menghadirkan niat untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT serta memfokuskan segala aktifitas untuk menghadap kepadaNya
-Menghadirkan muraqabatullah (merasa diawasi Allah) dan menyadari bahwa majlis ilmu dan dzikir itu dipenuhi juga oleh para Malaikat
-Merenungkan setiap ayat yang dibaca, doa yang dipanjatkan serta dzikir yang diucapkan pada mabit itu
-Bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua aktifitas mabit serta menghadirkan mujahadah untuk membersihkan hati, memperhatikan dan menerima taujih, taushiyah dan ilmu yang disampaikan pada mabit
-Mentaati jadwal mabit sejak dimulai/pembukaan hingga selesai/penutupan
-Tidak banyak makan dan minum serta istirahat dan waktu santai agar terlatih untuk mengendalikan nafsu dan syahwat
-Meninggalkan gurau dan canda dalam rangka menjaga majlis mabit agar tetap berada dalam suasana ruhiyah

Demikian definisi dan adab mabit. Semoga tujuan mabit dapat tercapai dengan terjaganya adab-adabnya.




Source : Bersama dakwah

Surat Penting untuk Beasiswa

Jika kita mempunyai niat ingin melamar ke satu program beasiswa, kelengkapan informasi adalah hal mutlak yang harus kita miliki. Setelah mengantongi semua informasi tentang beasiswa yang kita incar, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan semua berkas pendaftaran. 

Persyaratan administrasi standar untuk melamar beasiswa adalah formulir pendaftaran yang sudah diisi, fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, curriculum vitae (CV), pasfoto, dan fotokopi paspor. Selain dokumen tersebut, berikut adalah beberapa surat yang juga harus kita persiapkan ketika menyusun berkas lamaran beasiswa. 

Surat rekomendasi

Kesaktian surat rekomendasi cukup berpengaruh dalam aplikasi beasiswa kita. Surat rekomendasi yang ditulis di kertas berkepala surat (kop) universitas akan lebih berpengaruh bagi panitia seleksi. Posisi pemberi beasiswa juga termasuk hal yang penting, setidaknya ketua program studi/ketua jurusan; dan kalau bisa dekan fakultas. Lebih keren lagi kalau dapat surat rekomendasi dari rektor. Namun ada juga pemberi beasiswa yang mensyaratkan surat rekomendasi sesuai format yang mereka persiapkan di formulir tersendiri. 

Poin lain yang perlu diperhatikan ketika meminta surat rekomendasi adalah mencantumkan nomor telepon dan email profesor atau dosen yang memberi rekomendasi di surat rekomendasi tersebut.

Surat nominasi

Selain surat rekomendasi, beberapa beasiswa ada yang meminta surat nominasi. Surat ini dikeluarkan universitas yang dituju sebagai prasyarat mengajukan beasiswa. Dalam surat ini diterangkan kualitas unik/khusus pelamar dan program beasiswa yang dituju si pelamar. Kalau universitas yang dituju tidak memberikan surat nominasi ini, artinya si pelamar tidak bisa mendaftar ke beasiswa yang dia inginkan, dan dia harus mencari beasiswa yang lain.

Letter of Acceptance 

Surat penerimaan (letter of acceptance) menjelaskan bahwa suatu perguruan tinggi telah menerima kita sebagai calon mahasiswa di kampus tersebut. Dalam beasiswa studi berbasis riset, letter of acceptance bisa juga diberikan oleh seorang profesor yang mau menerima kita di laboratorium yang dipimpinnya. 

Sertifikat tes kemampuan 

Para pelamar beasiswa wajib melampirkan sertifikat berbagai tes kemampuan, terutama kemampuan berbahasa asing. Misalnya, sertifikat kemampuan berbahasa Inggris yang sering dipakai adalah Test Of English as Foreign Language (TOEFL) atau International English Language Testing System (IELTS). Biasanya, syarat minimal skor TOEFL adalah 550 dan IELTS 6.5.  Selain bahasa Inggris, ada juga beasiswa yang mensyaratkan sertifikat kemampuan bahasa ibu di negara yang dituju, misalnya bahasa Jepang dan Jerman. 

Tes kemampuan lainnya yang harus dipenuhi adalah Test Potensi Akademik (TPA). Dalam versi internasional, TPA dikenal sebagai Graduate Record Examinations (GRE) dan Graduate Management Admission Test (GMAT). GMAT biasanya digunakan sebagai bagian persyaratan mendaftar S-2 ke bidang bisnis.

Personal essay 

Sebagai pelamar beasiswa, kita juga harus membuat sebuah esai yang bercerita tentang diri, studi S-1, dan motivasi kita melamar beasiswa tersebut. Sebaiknya esai ini harus menghubungkan latar belakang studi dan
pekerjaan saat ini dengan rencana studi S-2, karier, dan visi ke depan dari pelamar. Karena esai ini menjadi salah satu faktor penentu. Bahkan, bisa dibilang lebih penting dari IPK. 

Nah Kalau IPK, TOEFL dan nilai-nilai test yang lain bisa dibilang tidak akan banyak berubah, maka esai ini selalu bisa direvisi berkali-kali. Jadi, alokasikanlah waktu yang banyak untuk esai ini dan mintalah ke teman yang jago bahasa Inggris untuk proof read esai kita, :h:


Source : okezone

You are number :

It's me

My Photo
oya'
I was an architectural engineering student at Sriwijaya University...Simple.My greats inspiation is my family. One word from me, time is not limited, but our time is limited. So,do the best we can..!!
View my complete profile

Copyright © 2012 my sketchesTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.