Arsitektur Modern

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.

Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni, ketrampilan, dan teknologi.

Arsitektur modern pertama kali muncul dan dikenal dibarat bersamaan dengan revolusi industri (1760-1870), selain berdampak terhadap perkembangan teknologi juga berdampak pada perkembangan budaya dan sosial-politik. Dalam penerapannya era perkembangan arsitektur ini disesuaikan dengan warna dan corek arsitektur yang sesuai dengan zaman tersebut.

Masa era arsitektur moderen juga bisa disebut masa peralihan, yaitu masa peralihan dari primitive, tradisional, neo klasik (abad ke-20) menuju masa corak design arsitektur yang lebih maju (abad ke-21). Masa peralihan ini pun nantinya akan terus belanjut dari satu era corak arsitektur yang satu ke masa arsitektur yang lainnya (yang lebih pas atau cocok dengan zamannya). Era arsitektur moderen ini ditandai dengan penyederhanaan ide-ide design dari ide-ide design yang berbentuk yang rumit dan bertele-tele. Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau penggunaan mesin yang dapat mempercepat produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua tidak membuat manusia senang karena penggunaanya yang disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya membantu manusia malah mencelakakan manusia, yang memudahkan manusia malah menyulitkan manusia itu sendiri. Berarti apa yang dibuat didalam jaman modern itu belum tentu bagus/masih ada kekurangannya. Dikatakan masih ada kekurangannya karena yang diciptakan manusia itu pada dasarnya tidak ada yang sempurna selain itu penggunaan yang disalah gunakan bisa membuat karya manusia itu berbalik menjatuhkan manusia itu sendiri.

Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta gaya hidup. Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke 20 ini.

Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih di perdebatkan dalam kalangan arsitek. Beberapa sejarawan melihat perkembangan arsitektur modern sebagai perihal sosial yang kelat kaitannya terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari perkembangan sosial dan politis. Arsitektur lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang di kendalikan oleh teknologi dan pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-bahan yang dipakai dalam membangun gaya bangunan modern seperti material besi, baja, kaca dan beton menambahkan pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah penemuan baru dalam bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury dengan gaya desainnya ohwis yang tahan api, yang mana gaya ini bersandar pada besi cor dan batu bata. Konstruksi seperti itu sangat memperkuat struktur bangunan, yang memungkinkan mereka untuk mengakomodasi banyak mesin yang lebih besar.

Sejarawan lain menghormati pandangan modern sebagai suatu reaksi melawan terhadap gaya ekletik dan mencurahkan perhatian mereka kepada gaya Jaman Victorian dan gaya Seni Nouveau. Pada tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh muka bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih dari arsitektur yang klasik ( Gotik sebagai contoh) dengan berbagai kemungkinan teknologi baru. Arsitek Louis Sullivan dan Frank Llyod Wright di Chicago, Viktor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona, Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan masih banyak lagi arsitektur modern lainnya berusaha membangun gaya modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama.

Sejak tahun 1920 yang paling terpenting dalam gaya bangunan adalah gaya arsitektur modern yang telah menetapkan reputasi mereka. Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier di Perancis, Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies van der Rohe dan Gropius keduanya adalah arsitektur yang menangani gaya Bauhaus. Arsitek Frank Llyod Wright sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur modern di Eropa. Wright adalah salah satu dari sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh dalam dunia perarsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran Internasional Arsitektur Modern, yang dilakasanakan oleh Philip Johnson dan kolaborator Henry-Russell Hitchcock.

Arsitektur moderen lebih banyak berhubungan dengan (form follows function). Gerakan modern dalam arsitektur mencoba menjawab kekacauan mengenai peranan perencanan bangunan dengan adanya pengaruh revolusi industri (akibat kurangnya pengertian tentang bagaimana tersebut bekerja). Contohnya di Jepang sejarah desain parametrik banyak dikembang, dalam pergerakan arsitektur yang dipelopori oleh Kenzo Tange. Dalam satu segi merupakan perkembangan dari zaman keiayan (heroic period) dari hasil akhir Le Corbusier. Dan dari segi lain, yaitu mirip dengan gerakan super sensualis (yang menggambarkan keabsolutan teknologi yang kontras dengan nilai tradisional). Dimana aliran/Metabolisme Jepang ditempatkan pada tradisi ini, sebab Jepang banyak mengambil ide dan image, dan kemudian secara sistematis menyempurnakannya (sehingga pada umumnya hasilnya lebih baik dari sumber/asal dari ide tersebut).

Berikut ini adalah beberapa latar belakang yang mendasari munculnya arsitektur modern, yaitu sebagai berikut :

§ Dalam dunia arsitektur seringkali terjadi perubahan yang selaras dengan perkembangan teknologi, politik, sosial, ekonomi. 

salah satu karya arsitektur modern

§ terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian, yaitu arsitek dalam hal fungsi; ruang dan bentuk disatu pihak dan akhli struktur dan konstruksi dalam hal perhitungan dan pelaksanaan.

Masa jaya ini terjadi pada kurun waktu tahun (1880 – 1890) seiring dengan dimulainya revolusi industry ke-dua, masa jaya ini ditandai dengan menggubah proses produksi yang tadinya dilakukan diindustri rumahan digantikan dengan pabrik-pabrik besar, sehinnga melibatakan mesin-mesin produksi secara besar-besaran guna mencapai hasil yang sesuai diinginkan dan mempersingkat proses penyelesaian pembanggunan.

Masa ini juga mempengaruhi fungsi atau peran seorang Arsitek dalam keterlibatannya pada prosese pembangunan. Dimana fungsi Arsitek yang pertama adalah memeperhitungkan bangunan dari segi bentuk, fungsi, dan ruang. Dan peran yang ke-dua adalah sebagai pihak yang menghitunggkan bangunan dari segi struktur dan kontruksi. Teori-teori Arsitektur ini lebih tertuju menentang pada gagasan pemikiran teori Arsitektur Classik (Classicissm), diantaranya tokoh-tokoh penentangnya adalah Pugin, Moris dan masih banyak lagi. Sebaliknya Teori ini lebih menekan pada teori-teori yang berhubungan dengan fungsi banggunan (Fungsionalisme) dan kesederhanaan bentuk dan ruang suatu bangunan (Purisme).



Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :

· Suatu penolakan terhadap gaya lama.

· Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan.

· Suatu yang menyangkut tentang mesin.

· Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.

· Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.

· Terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian, yaitu arsitek dalam hal fungsi; ruang dan bentuk disatu pihak dan akhli struktur dan konstruksi dalam hal perhitungan dan pelaksanaan.

· Perubahan dalam kebudayaan ditandai dengan style neo clasic yang semakin pudar, menuju ke arah ‘Form follow function’.

· Ornamen diyakini sebagai suatu kejahatan karena dianggap tempelan dari ukiran dan merupakan kebenaran palsu, yang hal ini diungkapkan oleh Adolf Loos.

· Kondisi arsitektur modern dipenuhi dengan ambisi, ketegangan, hilangnya referensi lama, dan juga ketergeseran akan nilai kemanusiaan karena adanya industrialistis yang mendominasi kehidupan pada saat itu.

· Mengenai bentuk ruang lebih menekankan pada fungsi dan kegunaan ruang.

· Bentuk bangunan cenderung kubisme, geometris, asimetri dan bukan merupakan masa.

· Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen.

· Konstruksi terekspose baik itu material struktur yang terfabrikasio maupun konvensional.

· Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal, asimetri dan teratur.

· Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuai dengan perkembangan iptek.

· Bersifat universal karena adanya industrialisasi, ilmu pengetahuan, teknologi serta manusianya yang universal.

Beberapa pendapat tentang arsitektur Modern :

· Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function ) yang dicetuskan oleh pemahat Horatio Greenough atau yang lebih dikenal sebagai Louis Sullivan.

· Sedikit adalah lebih (Less is more) di umumkan oleh Arsitek Mies van der Rohe.

· Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (Less is more only when more is too much ) yang dikatakan oleh Frank Llyod Wright.

· Sedikit itu membosankan (Less is a bore) yang dicetuskan oleh Robert Venturi, pelopor arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas Gaya Internasional yang tidak menarik yang dipopulerkan oleh Mies van der Rohe

0 comments:

Post a Comment

You are number :

It's me

My Photo
oya'
I was an architectural engineering student at Sriwijaya University...Simple.My greats inspiation is my family. One word from me, time is not limited, but our time is limited. So,do the best we can..!!
View my complete profile

Copyright © 2012 my sketchesTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.