“Siapakah manusia pertama???”
Ibumu telah melahirkanmu. Tapi manusia pertama tidak mungkin memiliki ibu atau bapak. Lalu bagaimana manusia pertama ini muncul ???
Mungkin hal ini tidak jarang menjadi pertanyaan yang sering kita pikirkan selama hidup ini. Hal ini tentu saja berhubungan dengan rasa ingin tahu kita dengan sejarah, asal usul kita ada atau hidup di dunia ini. Ya, memang pada kenyataannya setiap manusia akan mempunyai banyak pertanyaan, terlebih tentang hal-hal yang berhubungan dengan dirinya. hal ini secara alami akan mengalir didalam diri manusia yang mempunyai daya keingin tahuan yang sangat luar biasa, mempunyai akal,emosi, dan kelebihan-kelebihan lainnya yang tidak akan dimiliki makhluk lainnya.
Lalu, darimanakah manusia pertama yang muncul dipermukaan bumi ini?? Siapa yang melahirkannya??
Pertanyaan itu menjadi polemik dalam hidup ini. Karena berdasarkan ilmu-ilmu yang kita dapat dalam kehidupan sehari-hari, terdapat dua pernyataan yang berlawanan mengenai dari mana manusia di ciptakan, dan siapa manusia pertama itu?
Ada dua pernyataan yang menjelaskan tentang penciptaan, atau asal usul adanya manusia di muka bumi ini. Yang pertama adalah adanya sebuah teori yang dinamakan dengan teori Evolusi Darwin, yaitu sebuah teori yang mengemukakan bahwa manusia itu berasal dari proses seleksi alam yang menyebabkan makhluk lain seperti monyet, yang karena habitatnya lama kelamaan akan berevolusi menjadi manusia, dan alam semesta senantiasa ada dan ia terjadi dengan sendirinya. Yaitu, secara kebetulan berbagai zat berkumpul bersama membentuk matahari, bintang-bintang, Bumi, lautan, pepohonan, sungai-sungai dan gunung-gunung. Apakah ini masuk akal?? apakah bisa sesuatu itu muncul tanpa ada yang menciptakan? dan apakah mau kita sebagai manusia di anggap sebagai keturunan monyet???
Pertanyaan itu menjadi polemik dalam hidup ini. Karena berdasarkan ilmu-ilmu yang kita dapat dalam kehidupan sehari-hari, terdapat dua pernyataan yang berlawanan mengenai dari mana manusia di ciptakan, dan siapa manusia pertama itu?
Ada dua pernyataan yang menjelaskan tentang penciptaan, atau asal usul adanya manusia di muka bumi ini. Yang pertama adalah adanya sebuah teori yang dinamakan dengan teori Evolusi Darwin, yaitu sebuah teori yang mengemukakan bahwa manusia itu berasal dari proses seleksi alam yang menyebabkan makhluk lain seperti monyet, yang karena habitatnya lama kelamaan akan berevolusi menjadi manusia, dan alam semesta senantiasa ada dan ia terjadi dengan sendirinya. Yaitu, secara kebetulan berbagai zat berkumpul bersama membentuk matahari, bintang-bintang, Bumi, lautan, pepohonan, sungai-sungai dan gunung-gunung. Apakah ini masuk akal?? apakah bisa sesuatu itu muncul tanpa ada yang menciptakan? dan apakah mau kita sebagai manusia di anggap sebagai keturunan monyet???
Masuk akalkah pemikiran ini menurutmu? Jika seorang temanmu datang dan berkata, “Aku telah meletakkan tanah, batu dan sedikit air ke dalam sebuah kotak besar. Setelah dua tahun sebuah komputer muncul dari kotak itu,” percayakah kamu? Kamu mungkin akan mengira dia sedang bercanda atau berbohong. Berikut ini adalah video yang memperkenalkan tentang teori darwinisme ini.
Apakah benar kita sebagai manusia berasal dari kera??
Tentu saya tidak akan setuju dengan hal itu. Coba jika kita perhatikan, para pendukung teori darwin mengakui bahwa adanya kemiripan genetis antara manusia dengan kera. Menurut mereke hal ini dikarenakan mutasi acak yang terjadi. Walaupun pada kenyataannya adalah efek mutasi pada organisme, tidak dapat dipungkiri, membahayakan, dan bahkan sebagian dari hasil mutasi berakibat fatal. Namun DNA mengandung informasi berarti yang terekam dalam suatu sistem sandi istimewa. Mutasi acak tidak mungkin dapat menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme dan merubahnya menjadi spesies baru. Seluruh eksperimen dan observasi tentang mutasi menunjukkan hal tersebut.
Penemuan oleh ahli genetika California Institute of Technology telah menunjukkan bahwa perbedaan genetic antara manusia dan simpanse tiga kali lebih besar dibandingkan yang selama ini telah diklaim.1 Telah ditunjukkan bahwa tidak ada bukti ilmiah mengenai hal yang sangat sering ditekankan dalam propaganda evolusionis.
Source:
htttp://www.youtube.com
http://www.harunyahya.com
http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id
Namun demikian, “Teori evolusi oleh seleksi alam” ini memunculkan keraguan sejak awalnya:
1. Apakah “keragaman alamiah dan karena kebetulan” yang dimaksud Darwin? Memang benar beberapa sapi berukuran lebih besar daripada yang lain, sementara beberapa memiliki warna lebih gelap, tetapi bagaimana keragaman ini dapat menyediakan penjelasan bagi keanekaragaman spesies hewan dan tumbuhan?
2. Darwin menegaskan bahwa “Makhluk hidup berevolusi sedikit demi sedikit”. Jika demikian, seharusnya akan hidup jutaan “bentuk peralihan”. Namun tidak terdapat bekas dari makhluk teoritis ini dalam catatan fosil. Darwin berpikir keras pada masalah ini, dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa “penelitian lebih jauh akan menyediakan bukti fosil ini”.
3. Bagaimana seleksi alam menjelaskan organ-organ kompleks, seperti mata, telinga atau sayap? Bagaimana dapat dipercaya bahwa organ-organ ini berkembang secara berangsur-angsur, sementara harus diingat bahwa mereka akan gagal berfungsi jika satu bagiannya saja hilang?
4. Sebelum memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini, simaklah hal berikut ini: Bagaimana organisme pertama, yang disebut Darwin sebagai nenek moyang dari semua spesies, muncul menjadi ada? Bisakah proses alamiah memberikan kehidupan kepada sesuatu yang asalnya benda mati?
Dan berikut adalah video yang menggambarkan seperti apakah teori evolusi itu yang digambarkan oleh Harun Yahya.
Sementara pernyataan yang kedua adalah, bahwa manusia pertama di muka bumi ini adalah Nabi Adam. Yaitu memang sejatinya adalah manusia yang di ciptakan Allah SWT, yaitu Tuhan yang maha esa yang menciptakan semua yang ada di alam semesta ini. Nabi Adam sengaja diciptakan Allah sebagai mkhluk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk Allah yang lain. Ini jelas diterangkan dalam Alqur'an, yaitu pedoman hidup untuk umat islam. Allah menerangkan bahwasanya manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi ini, yang akan memimpin dan menjalankan tugas-tugasnya di bumi ini, mengemban amanah Allah SWT. Lalu kemudian diciptakan lagi manusia dari tulang rusuk Nabi Adam yang kemudian diterangkan berjenis kelamin wanita, bernama Siti Hawa, yaitu seorang wanita yang akan menemani nabi Adam, yang kemudian dari keduanya lah terlahir keturunan-keturunan manusia lainnya hingga sekarang ini.
Tentu saya lebih percaya dengan pernyataan yang kedua. Karena memang seperti itulah proses manusia, terlahir dari percampuran sel sperma dan sel telur, bukan dari monyet.
Kenapa demikian??
Berdasarkan buku yang pernah saya baca, yaitu yang ditulis oleh Harun yahya, bahwasanya hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang. Spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies muncul dengan cara ini. Menurut teori tersebut, perubahan ini berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun.
Dengan demikian, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini. Sebagai contoh, seharusnya terdapat beberapa jenis makhluk setengah ikan - setengah reptil di masa lampau, dengan beberapa ciri reptil sebagai tambahan pada ciri ikan yang telah mereka miliki. Atau seharusnya terdapat beberapa jenis burung-reptil dengan beberapa ciri burung di samping ciri reptil yang telah mereka miliki. Tapi ternyata berdasarkan catatan fosil hal itu tidak ada.
Darwinis menyatakan bahwa manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk serupa kera. Menurut mereka, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat empat “kategori” dasar:
1.Australopithecus
2.Homo habilis
3.Homo erectus
4.Homo sapiens
Evolusionis menyebut nenek moyang pertama manusia dan kera sebagai “Australopithecus”, yang berarti “Kera Afrika Selatan”. Australopithecus hanyalah spesies kera kuno yang telah punah, dan memiliki beragam tipe. Sebagian berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping. Berikut ini adalah video yang saya lihat di salah satu situs video:
Apakah benar kita sebagai manusia berasal dari kera??
Tentu saya tidak akan setuju dengan hal itu. Coba jika kita perhatikan, para pendukung teori darwin mengakui bahwa adanya kemiripan genetis antara manusia dengan kera. Menurut mereke hal ini dikarenakan mutasi acak yang terjadi. Walaupun pada kenyataannya adalah efek mutasi pada organisme, tidak dapat dipungkiri, membahayakan, dan bahkan sebagian dari hasil mutasi berakibat fatal. Namun DNA mengandung informasi berarti yang terekam dalam suatu sistem sandi istimewa. Mutasi acak tidak mungkin dapat menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme dan merubahnya menjadi spesies baru. Seluruh eksperimen dan observasi tentang mutasi menunjukkan hal tersebut.
Penemuan oleh ahli genetika California Institute of Technology telah menunjukkan bahwa perbedaan genetic antara manusia dan simpanse tiga kali lebih besar dibandingkan yang selama ini telah diklaim.1 Telah ditunjukkan bahwa tidak ada bukti ilmiah mengenai hal yang sangat sering ditekankan dalam propaganda evolusionis.
Kemudian hal yang lainnya adalah bahwa manusia terbentuk dari atom. bahwa atom berkumpul membentuk manusia, tetapi, tentu saja, kamu tentu bertanya-tanya bagaimana ini dapat terjadi. Pertama, atom-atom bergabung membentuk SEL-SEL. Lalu menibulkan pertanyaan?? Apa itu sel???
Tubuh dari semua organisme hidup terbuat dari sel. Bahkan walau tidak sekecil atom, mereka tetap terlalu kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kita dapat menjelaskan ukuran kecil mereka dengan contoh berikut ini: Jika kita mengumpulkan 10.000 sel kita baru dapat menghasilkan seukuran kepala jarum. Karena itulah kita tidak dapat melihat mereka. Tetapi sel-sel merupakan bahan pembangun manusia, semut, kucing, bunga, pohon dan semua organisme hidup lainnya di sekitarmu. Kamu, misalnya, terbuat dari triliunan sel. Jadi, dari mana semua triliunan sel ini datang?
Tubuh dari semua organisme hidup terbuat dari sel. Bahkan walau tidak sekecil atom, mereka tetap terlalu kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kita dapat menjelaskan ukuran kecil mereka dengan contoh berikut ini: Jika kita mengumpulkan 10.000 sel kita baru dapat menghasilkan seukuran kepala jarum. Karena itulah kita tidak dapat melihat mereka. Tetapi sel-sel merupakan bahan pembangun manusia, semut, kucing, bunga, pohon dan semua organisme hidup lainnya di sekitarmu. Kamu, misalnya, terbuat dari triliunan sel. Jadi, dari mana semua triliunan sel ini datang?
Dari ALLAH SWT, Sang Maha Pencipta
""Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr (15) : 28-29)
Allah SWT lah yang melakukan semua ini. Sel-sel merupakan bentuk yang kecil dan tak terlihat oleh mata telanjang. Seperti atom, tidak mungkin sel mengambil keputusan atau berkumpul membentuk manusia dengan sendirinya. Tidak masuk akal jika berpikir bahwa kita atau manusia lainnya dibuat oleh sel-sel yang berkumpul secara kebetulan. Allah Yang Mahakuasa, Pencipta segala sesuatu, telah menciptakan manusia dengan sempurna dan Ia telah memberi tahu manusia untuk memikirkan tentang ini dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada kita.
“Tapi ……..?” (Surat Maryam: 67)
Jadi menuru saya adlah, bahwa SALAH dari teori-teori yang dikemukakan Darwin mengenai proses terjadinya manusia, yang terjadi berdasarkan evolusi dari makhluk-makhluk lainnya, ataupun yang muncul secara kebetulan. Hal ini akhirnya terbongkar juga. Pada 1986, ketika para ahli arkeologi menemukan sebuah fosil kera di Afrika, mereka menyimpulkan secara tegas tanpa ada keraguan, bahwa antara kera dan manusia tidak ada hubungan sama sekali dalam asal penciptaannya.
Sedangkan pernyataan bahwa manusia berasal dari keturunan Nabi Adam as, yaitu diciptakan Allah SWT adalah BENAR, karena berdasarkan artikel yang saya baca, bahwa telah jelas diterangkan dalam Alqur'an bahwa :
Tahapan kejadian manusia :
a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)
Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)
b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu". Selain iti beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan). Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya."
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :
"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. Az Zumar (39) : 6).
Berikut ini adalah proses terjadinya manusia yang diciptakan Allah SWT, dan diturunkan ke bumi ini dalam bentuk manusia, yang melalui proses yang tidak mudah, dengan perantara seorang manusia lain bernama wanita. Yang sunguh mulia...Ibu
Demikian pendapat saya mengenai asal manusia itu muncul di muka bumi ini dan berkembang sampai sekarang.
Source:
htttp://www.youtube.com
http://www.harunyahya.com
http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id
ok, thnks infony sob :)
ReplyDeleteoyaa ne copas ato ngetik ulang????
ReplyDeletebyk beudd....