(harryandiga)-Apa yang langsung ada dipikiran kita bila mendengar kata "Ujian Nasional" ?? hahahaha, udah pasti yg terpikirkan itu LULUS atau TIDAK LULUS.
Mengapa kita berpikiran seperti itu? jawabnya adalah karena kita belum mempunyai persiapan yang mantap. Sebagian siswa banyak yang menganggap bahwa ujian nasional itu sebagai harimau .
Sekali lagi saya bertanya , "Mengapa mereka berpikiran seperti itu?" jawabnya adalah karena mereka belum mampu untuk bersaing dengan baik. Dalam bersaing kita cuma butuh persiapan dalam menguasai pelajaran-pelajaran yang akan diujikan di Ujian Nasional nanti.
Prokontra dalam Ujian Nasional pun terjadi,
Ada pula sebagian orang yang mengatakan bahwa Ujian Nasional bukan cara ampuh buat memilih dan memilah siswa yang berpotensi dalam akademik maupun non akademik
Mereka beranggapan, "Mengapa cuma dalam waktu beberapa jam udah bisa menentukan siswa untuk duduk di SMP favorit (ini terjadi waktu sayak masih SMP)?"
Prokontra kedua adalah "Apakah Ujian Nasional akan menentukan kita dalam mendapatkan Universitas favorit?"
Inilah yang menjadi pembicangan hangat sekarang ini.
Semenjak ada itu, banyak orang yang tambah takut dengan kedatangan UN. "Kok harus UN yang dijadikan?"
Teman-teman sekolah saya beranggapan,
kalau UN dijadikan untuk penentuan Universitas, apakah soal-soal UN akan disulitkan?
kalau iya, Bagaimana dengan teman-teman yang ada di daerah pelosok?
Apakah mereka harus mengerjakan soal-soal setingkat SNMPTN?
Bagaimana dengan SNMPTN itu sendiri ?
Kalau tidak dipersulitkan, bagaimana dengan teman-teman yang sudah tidak asing lagi dengan soal-soal UN?
apakah segampang itu masuk ke UI, ITB dan lainnya?
apakah yang di pelosok-pelosok tidak akan pernah mendapatkan universitas idaman mereka?
Itulah beberapa pertanyaan yang terlontarkan di mulut-mulut teman saya.
sungguh,
saya tak bisa jawab apa-apa.
Pokoknya, saat ini saya harus mempersiapkan segalanya untuk menuju ke Universitas Idaman saya.
Gak UN, gak SNMPTN,
saya harus mendapatkan nilai yang sangat memuaskan .
amiiiiiiiiiiiiiin .
hanya itu yang dapat membuat orang tua saya bangga.
0 comments:
Post a Comment